Seblak bumbu kencur tradisional selalu punya cara sendiri untuk membangkitkan memori jajanan kaki lima zaman dulu. Aroma kencur yang wangi, kuah pedas yang menghangatkan, dan tekstur kerupuk yang lembek kenyal bikin siapa pun langsung teringat masa nongkrong di depan warung sederhana bareng teman.
Kalau selama ini kamu cuma beli jadi, sekarang saatnya bikin versi rumahan yang rasanya nggak kalah mantap. Yuk, siapkan bahan sederhana yang ada di dapur dan ikuti langkah demi langkahnya supaya hasil seblakmu lebih konsisten dan bisa disajikan kapan saja keluarga lagi pengin yang pedas-pedas.
Baca Juga: Seblak Kuah Susu, Perpaduan Pedas dan Creamy yang Bikin Nagih
Resep Seblak Bumbu Kencur Tradisional Rumahan
- 2 genggam kerupuk aci mentah (warna apa saja, rendam hingga setengah lembek)
- 1 genggam makaroni kering (opsional, rendam sebentar)
- 3–4 butir bakso sapi, iris tipis
- 2 buah sosis ayam/sapi, iris serong
- 1 butir telur ayam
- 1 genggam kol, iris kasar
- 1 batang daun bawang, iris tipis
- 500 ml air (boleh ditambah jika ingin lebih berkuah)
- 2 sdm minyak untuk menumis
Bahan Bumbu Halus
- 4 siung bawang putih
- 3 siung bawang merah
- 3 cm kencur segar
- 5–10 buah cabai rawit merah (sesuaikan selera pedas)
- 3 buah cabai merah keriting
- ½ sdt garam
- ½ sdt gula pasir
- ½ sdt kaldu bubuk rasa ayam/sapi
Pelengkap
- 1 sdm kecap asin atau kecap ikan untuk rasa lebih gurih
- 1 sdm saus sambal jika ingin lebih pedas manis
- Kerupuk goreng tambahan untuk topping
- Pilus, makaroni kering, atau keripik pedas sebagai taburan
- Daun seledri cincang untuk wangi segar
Cara Memasak
Sebelum mulai memasak, pastikan semua bahan sudah disiapkan dan kerupuk tidak terlalu lembek agar teksturnya tetap kenyal saat dimasak dengan kuah panas.
-
Rendam bahan kering
Masukkan kerupuk aci dan makaroni ke dalam air hangat hingga sedikit mengembang dan lentur, tetapi jangan terlalu lembek. Tiriskan dan sisihkan.
-
Haluskan bumbu
Ulek atau blender bawang putih, bawang merah, cabai, dan kencur hingga benar-benar halus. Bumbu yang halus akan membuat kuah lebih nikmat dan tidak terasa kasar di lidah.
-
Tumis bumbu sampai wangi
Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan berubah warna sedikit lebih gelap. Di tahap ini, karakter pedas gurih khas seblak bumbu kencur tradisional mulai keluar, jadi jangan terburu-buru dan biarkan bumbu matang sempurna.
-
Masukkan bahan protein
Tambahkan bakso dan sosis ke dalam tumisan, aduk rata hingga permukaannya sedikit berubah warna dan terbalut bumbu. Langkah ini membantu rasa bumbu meresap ke dalam isiannya.
-
Tuang air dan bumbui
Tuang air ke dalam wajan, aduk perlahan sambil mengikis sisa bumbu di dasar wajan. Masukkan garam, gula, dan kaldu bubuk. Koreksi rasa: kamu bisa menambah cabai atau saus sambal jika ingin lebih pedas.
-
Masak sayuran dan kerupuk
Masukkan kol dan daun bawang, aduk hingga sedikit layu. Setelah itu baru masukkan kerupuk dan makaroni yang sudah direndam. Masak dengan api sedang sampai kerupuk benar-benar lembek tetapi masih sedikit kenyal, dan kuah terasa menyatu.
-
Tambahkan telur
Pecahkan telur langsung ke dalam wajan. Aduk cepat jika ingin tekstur orak-arik yang menyatu dengan kuah, atau biarkan sebentar jika ingin telur bertekstur lebih menggumpal.
-
Masukkan bahan pelengkap
Tambahkan kecap asin atau kecap ikan, saus sambal, dan pelengkap lain sesuai selera. Aduk rata dan masak sebentar lagi hingga semua bahan menyatu dan kuah mulai mengental sedikit.
-
Sajikan hangat
Matikan api, tuang seblak ke mangkuk saji. Taburi dengan kerupuk goreng tambahan, pilus, atau keripik pedas di atasnya. Sajikan selagi masih mengepul untuk sensasi pedas hangat maksimal.
Tips
- Pilih kerupuk yang tepat: Kerupuk aci tebal akan menghasilkan tekstur lebih kenyal dan “ngagetin” dibanding kerupuk tipis. Jangan merendam terlalu lama agar tidak hancur saat dimasak.
- Kencur jangan terlalu sedikit: Jika ingin aroma lebih nendang, tambahkan sedikit kencur. Namun hati-hati, terlalu banyak bisa membuat rasa pahit dan menusuk.
- Atur level pedas: Untuk anak-anak atau yang tidak kuat pedas, kurangi cabai rawit dan seimbangkan dengan cabai merah besar agar tetap berwarna cantik tanpa terlalu menyengat.
- Gunakan kaldu tulang atau ayam rebus: Jika ada waktu lebih, ganti air biasa dengan kaldu rebusan ayam atau tulang untuk kuah yang lebih gurih dan berlapis rasa.
- Sajikan segera: Seblak yang dibiarkan terlalu lama akan membuat kerupuk menyerap kuah berlebihan dan jadi terlalu lembek. Lebih enak disantap langsung setelah diangkat dari kompor.